Kamis, 13 Juni 2013

Profil sejarah PO. Rosalia Indah


Berdirinya PO. Rosalia Indah
Berbekal pengalaman di bidang transportasi serta jiwa kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk sukses, pasangan suami istri, Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso merintis dari nol perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat dengan nama PO. ROSALIA INDAH.
Pada Mei 1987 BPU. ROSALIA INDAH mengembangkan sayap usahanya dengan menggunakan sarana angkutan bis dalam mengoperasionalkan unit usahanya. Jasa layanan angkutan darat bis AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) ini hanya beroperasi beberapa waktu saja karena iklim kompetisi usaha di bidang jasa angkutan di Jawa Tengah saat itu memang sedang sangat ketat.
Perusahaan yang baru didirikan ini mengalami akselerasi perkembangan yang dinamis sehingga pada tanggal 21 Maret 1991 Perusahaan Otobus ROSALIA INDAH mengantongi izin usaha BIRO PERJALANAN UMUM (BPU) ROSALIA INDAH No. 05/D.2/BPU/III/1991 dengan alamat kantor di Jalan Raya Solo - Sragen KM. 7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
BIRO PERJALANAN UMUM ROSALIA INDAH adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan dalam percaturan bisnis jasa angkutan darat di Indonesia. Perusahaan yang selalu mengedepankan pelayanan, keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya ini pada tahun 1983 mulai mengoperasionalkan 1 (satu) kendaraan bermesin Isuzu dengan jalur lintasan/trayek antar kota jurusan Yogyakarta - Solo - Surabaya - Malang. Perkembangan selanjutnya armada Rosalia Indah bermesin Colt Diesel.
Ketatnya kondisi persaingan bisnis transportasi darat di era 1990-an bukan menjadi kendala bagi BPU. ROSALIA INDAH bahkan pada masa itu dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada pelayanan transportasi AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih memiliki daya jangkau luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini, dengan sumber daya manusia lebih dari 1000 personil dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen Rosalia Indah tersebar di Jawa - Sumatera. Bahkan BPU. ROSALIA INDAH juga telah siap melayani pangsa pasar pariwisata dengan armada travel L-300 ataupun carter bis pariwisata.

Rabu, 12 Juni 2013

Sejarah berdirinya PT. SIBA SURYA

1951   Bapak wujud setiawan mendirikan sebuah perusahaan transportasi dan         
              Dan menamakannya chung hwa. perusahaan beroperasi dengan satu truk

1958   Perusahaan merubah namanya menjadi CV. Siliwangi Kombinasi dan 
              Mengoperasikan transportasi intermoda kereta api dan truk untuk layanan  
              Pengiriman tiba di tempat

1959   CV. Siliwangi Kombinasi membuka cabang jakarta dan surabaya

1964   CV. Siliwangi Kombinasi berubah nama menjadi CV. Siliwangi Bangkit

1970   CV. Siliwangi Bangkit mengganti armadanya menjadi armada baru bermesin diesel

1975   Bapak David Njotodiredja menjadi direktur baru CV. Siliwangi Bangkit

1981   Bapak Daniel Budi Setiawan menjadi direktur baru CV. Siliwangi Bangkit

1991   CV. Siliwangi Bangkit menjadi PT. Siba Surya

1994   Perusahaan mengeluarkan convertible bond dan merencanakan peluncuran IPO 
              Dalam waktu 5 tahun

1995   PT. Siba Surya menginvestasikan 300 unit mercedes benz  2634 prime mover 
              (Tractor head) dan 180 unit volvo long wheelbase rigid trucks

1998   Krisis keuangan melanda kawasan asia termasuk indonesia. Bunga meningkat 
              Menjadi 70% per tahun dan nilai tukar dolar as mencapai Rp.17.000 per dolar. 
              Perusahaan terpaksa menunda rencana IPO. PT. Siliwangi Bangkit menjadi 
              Perusahaan holding untuk PT. Siba Surya 

2009   PT. Siba Surya saat ini mengoperasikan 1.270 unit truk

Profil perusahaan
PT. SIBA SURYA, merupakan perusahaan transportasi yang telah teruji dalam jasa pengiriman cargo untuk semua tujuan di pulau Jawa. Perusahaan kami bukan saja merupakan perusahaan transportasi terbesar, tetapi juga salah satu perusahaan transportasi yang paling terpercaya di Indonesia.

Perusahaan ini telah melayani jasa transportasi sejak tahun 1951. Berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah, berfungsi sebagai titik pusat strategis dari jaringan kami yang terbentang dari ujung barat hingga ke ujung timur pulau Jawa. Kantor-kantor cabang perusahaan tersebar diberbagai kota seperti Cilegon, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya, Banyuwangi, Probolinggo, Jember, Kediri, Madiun, Cilacap.
                  

Sejarah pahala kencana


Sejarah perjalanan Pahala Kencana
Nama Pahala dikenal di Jawa Timur sejak tahun 1970 an. Awal muasalnya PO ini namanya cuma Pahala saja tanpa Kencana. Jalur yang dilayanipun sangat beda dengan jalur sekarang. Dahulu Pahala di Jatim hanya melayani bis bumel / ekonomi jurusan Surabaya - Madiun - Solo dengan armada bermerk Ford serie D. Warna bis Pahala waktu itu juga putih dengan garis biru sederhana. Ada juga yang berwarna merah polos untuk armada jenis Ford Metsec built up non AC seat 2-2. (Type Metsec ini adalah type bis terbaik saat itu, umumnya dipakai untuk bis wisata). Kalau tidak salah kala itu semua bis Pahala masih ber nopol AD. 
Menjelang hingga di awal tahun-tahun 80 an Pahala sempat menghilang. Tiba-tiba seiring dengan perkembangan zaman Pahala muncul lagi (masih bermain di kelas bumel) dengan menambahkan nama Kencana dibelakangnya menjadiPahala Kencana.
Armadanyapun berganti menjadi Mercedes Benz LP 911 (type MB dengan overhang depan pendek yang sangat populer waktu itu). Anehnya ketika muncul menjadi Pahala Kencana livery Pahala Kencana berubah menjadi sama persis dengan Sumber Kencono dan garasi / poolnya-pun jadi satu 
dengan Sumber Kencono. Dugaan saya Pahala Kencana yang ini adalah PahalaKencana yang diakuisi oleh Sumber Kencono, apalagi beberapa tahun kemudian armada MB 911 Pahala Kencana resmi berganti tulisan menjadi Sumber Kencono.
Sejarah Pahala Kencana di dunia bumel di jalur Surabaya - Madiun - Solo berakhir sejak itu hingga akhirnya secara mengejutkan muncul lagi menyandang nama Pahala Kencana di jalur bis malam Jakarta - Surabaya - Malang di tahun-tahun menjelang 90 an. Bis Malam Pahala Kencana ini muncul di jalur Jakarta -Surabaya - Malang ketika bis Executive Class mulai dikenalkan. 
Sebelumnya kelas tertinggi di bis malam hanyalah kelas VIP. Seingat saya Pahala Kencana mengandalkan MB OH 1113 Prima dengan model banteng buatan Morodadi pada saat awal masuk di jalur ini. Kemudian setelah itu PK memperbarui armadanya dengan chassis type yang sama dengan model mirip RS Jetliner tapi bukan produk RS melainkan produk Laksana dan Morodadi.Patriot.
Setelah itu, ketika MB meluncurkan 1518 dan 1521, PK memperbarui lagi armadanya dengan body Laksana, Trijaya Union serta Morodadi dengan ciri khas kaca samping depan bergaris body miring mirip euroliner. 
Sejak awal kemunculannya di bis malam di jalur ini PK menempatkan diri sebagai bis malam yang berkelas tinggi. Apalagi ketika kelas SE marak, PK mempunyai kelas tersendiri karena memberikan service makan penumpang di RM Hotel terbaik di Tuban (Hotel Mustika) untuk penumpang kelas SE nya. 
Meskipun dibanding pesaingnya (Lorena, Continental dan Kramat Djati) PK terhitung baru, tapi keberadaan PK tidak bisa diremehkan.
Memasuki tahun 95 - 96 PK sempat mengalami stagnasi.  Armada PK terlambat dalam peremajaan. Armadanya yang didominasi bikinan Laksana dan Trijaya Union tampak uzur ditengah gemerlap Lorena berbaju Setra dan Kramat Djati Euroliner. 
Untung saja PK termasuk PO yang berani melakukan gebrakan. Di tahun 97 - 98 tiba-tiba PK berani meluncurkan Hino RG dengan baju RS Euroliner untuk kelas SE dan mengenalkan livery ombak barunya yang menawan. Ditambah lagi dengan RG berbaju Royal Coach AP yang pertama kali dipakai di bis malam.
Krisis ekonomi di tahun-tahun berikutnya melanda Indonesia, Namun demikian PK tetap berani meremajakan armadanya terus menerus. Hino RG kian jadi andalannya untuk menggantikan MB 1518 dan 1521 dan body Adi Putro pun makin identik dengan PK.
Sayangnya, daya beli masyarakat makin menurun hingga akhirnya SE Class PK lenyap dari peredaran tak lama setelah PK merilis Neoplannya di sekitar tahun 2000 an.
Kecocokan PK dengan Hino dan Adi Putro makin menjadi-jadi dengan makin banyaknya armada PK RG Old Travego hingga Setra Selempang dari tahun 2002 - 2004.
Bukan itu saja PK pun berani juga membuat gebrakan dengan mengoperasikan Volvo B7R dengan baju AP Setra Selempang dan RS Celcius untuk jalur Jakarta - Surabaya -Malang ini. Namun akhirnya hitung-hitungan ekonomis pula yang memaksa PK memensiunkan dini Volvo dan Neoplan dari jalur bis malam dan memindahkannya ke jalur wisata.
Bukanlah PK kalau tidak selalu bikin kejutan lagi. Di tengah-tengah prediksi bahwa PK sudah mantap dengan kesetiannya terhadap Hino dan AP, tiba-tiba di tahun 2007 PK kembali menoleh ke Laksana untuk membangun body Panorama dan Proteus dengan livery baru lagi untuk armada RK8 235 barunya.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi PK pun menoleh kembali ke MB 1525 dengan baju yang sama, baju Proteus Laksana. Gebrakan tidak berhenti disitu, PK pun makin tidak bisa diprediksi karena tiba-tiba jatuh cinta kepada Tentrem dengan model Galaxy dan Jupiter untuk armada berbasis Hino R260-nya, sementara armada lama direnovasi di Centralindo.
Begitulah PK, dari waktu ke waktu selalu dinamis dan penuh dengan spekulasi. Kita lihat saja, apa lagi gebrakannya dalam waktu dekat setelah memastikan diri mengantongi trayek baru Jakarta - Mataram hasil akusisi dari Karya Jaya, serta trayek baru lainnya Jakarta - Pekanbaru.

Selasa, 11 Juni 2013

Jetbus (adi putro)

Jetbus adalah Bus varian andalan dari Karoseri ADIPUTRO yang diluncurkan pada tanggal 22 Juli 2011 dalam event IIMS, sebenarnya nama Jetbus ini adalam pemberian dari salah satu client adiputro. Pada awalnya bus ini bernama Royal Coach, namun seiring waktu lebih terkenal dengan nama Jetbus. Berikut spesifikasi standar yang ditawarkan Jetbus Adiputro.
                                                                                          
MERCEDES BENZ: OH1518, OH1521, OH 1525, OH 1526, OH 1632, OH 1725, OH 1830, OH 2629
HINO: AK, RG, RK 235 / 260                                                                                                             
Ukuran body Standar :
Panjang : 12000 MM, Lebar : 2500 MM, Tinggi : 3300 MM
HI DECK :
Panjang : 12000 MM, Lebar : 2500 MM, Tinggi : 3500

Exterior
Body Panel : Galvanized Steel
Windscreen : Laminated Glass
Side Windows : Tempered Fixed Glass
Front Door : Swing/Sliding Manual/Pneumatic Plug
Rear Door : Swing/Sliding Manual/Pneumatic Plug
Driver Door : Without Door (Optional Driver Door)
Luggage : 6 Rack                                             
Standar :
Panjang : 12000 MM, Lebar : 2500 MM, Tinggi : 3300 MM
HI DECK :
Panjang : 12000 MM, Lebar : 2500 MM, Tinggi : 3500

Exterior
Body Panel : Galvanized Steel
Windscreen : Laminated Glass
Side Windows : Tempered Fixed Glass
Front Door : Swing/Sliding Manual/Pneumatic Plug
Rear Door : Swing/Sliding Manual/Pneumatic Plug
Driver Door : Without Door (Optional Driver Door)
Luggage : 6 Rack

Interior
Flooring : Tarabus Flooring
Optional Seating Capacity

ENTERTAINMENT SYSTEM :
Video System : Up To 26" LCD TV
Audio System  : DVD Player + 8 Speakers

SAFETY FEATURES :
Emergency Door
Safety Hammer
Fire Extinguisher